VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Lahan pertanian yang terbatas bukan masalah bagi Lusia Boikeno dan keluarganya untuk dimaksimalkan.
Walau saat ini keluarga Lusia Boikeno masih harus berpacu dengan waktu sebelum area pertanian yang ditanami kini kembali menjadi genangan.
Baca Juga: Prabowo Subianto Terima Gelar Kehormatan dari Malaysia
Pasalnya lahan pertanian warga Lusia Boikeno ini adalah bagian dari 48 hekta are lahan yang menjadi korban genangan dari saluran irigasi Bendung Kambaniru.
Lusia Boikeno yang ditemui sumbatimur.victorynews.id di lahannya mengaku lahan pertanian yang kini ditanaminya merupakan lahan yang sangat subur.
Sebab lahan ini berada di dataran rendah sehingga humus tanahnya selalu tercukupi saat hujan tiba.
Baca Juga: Kembali Delay, Garuda Indonesia Harus Tanggung Akomodasi dan Transportasi Jemaah Haji
"Selama Bendung Kambaniru rusak, kami sudah tanam jagung satu kali, dan sayur tiga kali ini dan kami tidak pakai pupuk," jelasnya.
Lusia mengaku walau tidak menggunakan pupuk, hasil yang diperolehnya dari mengolah lahan pertanian ini sangat baik bagi mereka.
Karenanya hasil dari menanam sayur dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir ini bisa menambah penghasilan keluarga mereka.
Artikel Terkait
Indonesia Berkomitmen Turunkan Emisi Karbon lewat Transisi Energi Ramah Lingkungan
Fatal, MPH PGI Surati Kemendikbudristek Tarik Buku PPKn Kelas VII
Kabar Gembira, JF Course Buka Lowongan Kerja. Ini Persyaratannya
Mengharukan, Seorang Ayah di Sumba Rela Tempuh Perjalanan Jauh Hanya Untuk Antar Buku Buat Anaknya