VICTORYNEWS Sumba TIMUR - Deputi II Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Bidang Perekonomian, Musdhalifah Machmud mengapresiasi keberanian PT Muria Sumba Manis (MSM) yang berani tampil sebagai perintis masuknya Industri ke Sumba.
Apresiasi ini disampaikan Musdhalifah usai bersama timnya melakukan kunjungan ke PT MSM, Rabu (27/7/2022).
Baca Juga: Fatal, MPH PGI Surati Kemendikbudristek Tarik Buku PPKn Kelas VII
Kepada sumbatimur.victorynews.id, Musdhalifah mengungkapkan apa yang dilakukan PT MSM adalah sesuatu yang patut diapresiasi dan didukung pemerintah dan masyarakat Sumba Timur dan daratan Sumba umumnya.
Menurut Musdhalifah keputusan untuk menjadi perintis di bidang investasi tidaklah mudah. Karena segala sesuatunya harus dilakukan sendiri dengan nilai investasi yang tidak sedikit.
Baca Juga: Indonesia Berkomitmen Turunkan Emisi Karbon lewat Transisi Energi Ramah Lingkungan
Karenanya Musdhalifah mengaku pemerintah pusat akan terus memberikan dukungan bagi PT MSM guna bisa menjadi pabrik gula yang mampu menyuplai kebutuhan gula di wilayah Indonesia Timur.
Musdhalifah meyakini dengan mulai beroperasinya pabrik gula PT MSM, akan diikuti oleh Industri ekonomi lainnya di Sumba.
"Menjadi perintis itu memang agak sulit, tetapi kalau sudah ada yang merintis pasti multyplayer ekonomi lainnya akan ikut," tegasnya.
Baca Juga: Mendagri Dorong Aparat Pengawas Intern Pemerintah Utamakan Pencegahan
Direktur Utama PT MSM Budi Hediana pada kesempatan tersebut menjelaskan PT MSM sudah melakukan ujicoba penggilingan tebu pada Desember 2021 lalu dan saat ini sedang dalam persiapan melakukan penggilingan lagi.
Karena itu pihaknya mengharapkan dukungan pemerintah pusat untuk bisa mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan bahan produksi gula sebelum 2030 saat pihaknya sudah bisa memenuhi kebutuhan produksi secara mandiri.
Menurutnya saat ini PT MSM baru bisa memproduksi gula dari 3.000 hekta are tebu dari kebutuhan sesungguhnya 25 ribu hekta are.
Baca Juga: Kemendikbudristek Raih Penghargaan atas Komitmen terhadap Perlindungan Anak
Karenanya Budi mengungkapkan pihaknya akan memperluas lahan tebu mereka secara bertahap dan juga bekerja sama dengan masyarakat untuk membangun plasma mandiri sehingga makin melibatkan banyak warga Sumba Timur menjadi bagian dari pergerakan ekonomi dengan hadirnya PT MSM di Sumba.
Artikel Terkait
Peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2 Tahun 2022 Menerima Pembekalan
BPJPH Ajak Pengusaha Ritel Jadikan Indonesia Produsen Halal Nomor Satu Dunia
Cegah Perundungan, Ridwan Kamil: Guru Awasi Jam-jam Kritis!
Lagi MU Gembosi Ajax, Incar Pemain Ini Untuk Gantikan Ronaldo