VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Bupati Sumba Timur Khristofel Praing ikut ambil bicara terkait peristiwa yang terjadi di Lapangan Rihi Eti Prailiu, Kamis (10/11/2022).
Dimana menurut Bupati Sumba Timur Khristofel Praing kejadian pengusiran yang dilakukan oleh Kepala Dinas Peternakan, drh. Yohanes Praing terhadap Bendahara Pordasi Sumba Timur, Armin Hamanai hanyalah miskomunikasi.
Baca Juga: Ivar Jenner dan Justin Hubner Langsung Mengikuti Latihan Bersama Timnas Indonesia U20
Bahkan Khristofel Praing mengaku pelaksanaan lomba pacuan kuda tidak harus dilakukan oleh Pordasi melainkan dapat dilakukan oleh siapa saja, termasuk Dinas Peternakan Kabupaten Sumba Timur.
Karenanya menurut Khristofel Praing tindakan pengusiran yang dilakukan oleh drh. Yohanes Praing terhadap Armin Hamanai sudah diselesaikan dan tidak ada lagi persoalan.
Baca Juga: Dipercepat, PSSI Segera Laksanakan KLB Sesuai Persetujuan FIFA
Bahkan menurut mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sumba Timur ini mengungkapkan pengurus Pordasi Sumba Timur yang sempat merusak pagar telah memasang kembali pagar lintasan.
Baca Juga: Jangan Lupa Saksikan Penampilan Timnas Indonesia U20 Melawan Klub Norwegia Baerum SK Sesaat Lagi
Khristofel Praing juga mengaku dalam SK panitia yang ditandatangani nya tidak sepenuhnya mengabaikan pengurus Pordasi Sumba Timur.
"SK yang saya tandatangani itu orang Pordasi juga kita libatkan, jadi tidak benar kalau Pordasi tidak kita libatkan," ungkapnya.
Artikel Terkait
Ribuan Warga Hadiri Acara Peresmian Lapangan Rihi Eti Prailiu
Presiden Joko Widodo direncanakan akan menyaksikan Parade Sandlewood di Lapangan Rihi Eti Prailiu
Ada Tikungan Maut di Lintasan Pacuan Kuda Lapangan Rihi Eti Prailiu, Joki Harus Pintar Kendalikan Kuda
Usir Pengurus Pordasi, Dinas Peternakan Sumba Timur NTT Ambil Alih Pelaksanaan Lomba Pacuan Kuda