VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Pemerintah saat ini sedang gencar membangun program tenaga listrik dari Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk mewujudkan ekonomi hijau atau ramah lingkungan.
Di Sumba sendiri Kementerian ESDM telah bekerjasama dengan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta dan membangun PLTS di Kabupaten Sumba Tengah yang telah dimanfaatkan untuk masyarakat dua desa.
Baca Juga: Mendadak, Raja Salman Tetapkan Tanggal 23 November 2022 jadi Hari Libur Nasional
Namun jauh sebelum itu, ada Koperasi Serba Usaha (KSU) Jasa Peduli Kasih di Desa Kamanggih, Kecamatan Kahaungu Eti, Kabupaten Sumba Timur telah melakukannya.
KSU Jasa Paduli Kasih sendiri telah berdiri sejak tahun 1999 lalu dan hingga kini masih mengelola sejumlah EBT yakni Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan biogas yang berasal dari kotoran ternak babi.
Baca Juga: Simak Kepribadianmu Lewat Tanggal Lahir, Jangan Sampai Anda Termasuk Beruntung
Bahkan model-model pembangkit listrik ini juga dikelola dan dikembangkan oleh masyarakat setempat.
Yusuf Maulana, periset yang mewakili Tim Kajian Region NTT mengungkapkan pengembangan EBT berperan penting dalam pemerataan akses energi, mendorong pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat NTT.
Ia menyebut penyediaan listrik di tingkat desa seperti PLTMH Kamanggih merupakan salah satu praktik terbaik model penyediaan listrik tersebar.
Baca Juga: Dua Gol Giroud Bantu Prancis Libas Australia
Artikel Terkait
Peresmian PLTS Ledongara, Direktur BCA Sebut Listrik Adalah Mimpi Banyak Orang
Bupati Sambut Baik Kehadiran PLTS Ledongara Hingga Janji Dengar Aspirasi Masyarakat Karuni
Ini Pesan Wakil Bupati Sumba Tengah saat Hadiri Peresmian Program Mentari PLTS Terpusat
Resmikan PLTS Terpadu, Dubes Inggris, Owen Jenkins Impikan Masyarakat Sumba Tengah Makin Sejahtera