CTKI Ilegal Bersyukur Tahu Ketidaklengkapan Dokumen Mereka saat Masih di Sumba

- Sabtu, 26 November 2022 | 22:18 WIB
Walau kecewa batal berangkat para CTKI ilegal bersyukur ketahuan saat masih di Sumba (Victorynews Sumba Timur/Jumal Hauteas)
Walau kecewa batal berangkat para CTKI ilegal bersyukur ketahuan saat masih di Sumba (Victorynews Sumba Timur/Jumal Hauteas)

VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Sebanyak 29 Calon Tenaga kerja Indonesia (CTKI) asal Kabupaten Sumba Barat dan Sumba Tengah digagalkan pemberangkatan mereka di Pelabuhan Waingapu, Sabtu (26/11/2022).

Baca Juga: Pemuda GKS Payeti Paksa ReMas Al Jihad Waingapu Hingga Babak Adu Pinalti

Pantauan sumbatimur.victorynews.id Sabtu (26/11/2022) di Terminal Pelabuhan Waingapu para CTKI ini tampak kecewa dari raut wajah mereka karena gagal berangkat.

Namun setelah dijelaskan oleh Kadis Transnaker Kabupaten Sumba Timur, Nicolas Pandarangga, bersama Komandan KP3 Laut Waingapu, Aipda Agus Aipda Agus Sugiadi Winoto, para CTKI ini akhirnya paham.

Baca Juga: Terus Digempur di Babak Kedua, Timnas Australia Tetap Pertahankan Keunggulannya

Kepada sumbatimur.victorynews.id dua CTKI Robin Umbu Rodak (41), warga Desa Wendewa Selatan, Kecamatan Mamboro, Kabupaten Sumba Tengah dan Welem Wiraka Ledi (41) warga Desa Lamboya Barat, Kecamatan Lamboya, Sumba Barat mengaku kecewa tidak bisa berangkat.

Baca Juga: Australia Unggul Sementara Atas Tunisia Berkat Gol Duke, Buka Peluang Ke Babak Berikutnya

Namun Robin Umbu Rodak mengaku dirinya juga bersyukur ketidaklengkapan dokumen keberangkatan mereka kali ini diketahui saat masih ada di Sumba.

Karenanya mereka bisa kembali ke keluarga dengan harapan pihak PJTKI Sinar Mustika Flobamora bisa segera melengkapi dokumen mereka sehingga bisa segera diberangkatkan.

"Kami hanya mengandalkan tenaga kami yang masih bisa kami kerjakan saat melihat video pekerjaan di tempat tujuan di youtube," jelas Welem Wiraka Ledi.

Baca Juga: Rancangan Penataan Dapil Terbaru, SBD Masih Dengan 35 Anggota DPRDnya

Keduanya berharap proses kelengkapan berkas mereka bisa diproses oleh PJTKI sehingga bisa berangkat secara resmi dan dapat bekerja dengan tenang saat berada di Kalimantan nantinya.

Keduanya mengaku hanya ingin memperbaiki ekonomi keluarga mereka karena saat ini mereka kesulitan bekerja kebun di kampung halaman mereka akibat hama belalang kembara yang masih terus melanda.

"Kami hanya ingin perbaiki kehidupan ekonimi keluarga kami," tandas Welem.***

Halaman:

Editor: Junus Imanuel Hauteas

Sumber: sumbatimur.victorynews.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Prakiraan Cuaca BMKG, Pagi Ini Sumba Timur Cerah

Jumat, 17 Februari 2023 | 07:14 WIB

Dapil DPRD Sumba Timur Berubah, PKB Sudah Antisipasi

Kamis, 9 Februari 2023 | 11:20 WIB
X