VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Unwina Sumba sebagai satu-satunya universitas di Pulau Sumba resmi membentuk tim tanggap bencana dan perubahan iklim.
Hal ini disampaikan Rektor Unwina Sumba, Maklon Killa didampingi Ketua LPPM, Firat Maiyasa dan Ketua tim tanggap bencana dan perubahan iklim Unwina Sumba, Elfis Umbu Katongu Retang.
Informasi ini disampaikan Maklon Killa dalam jumpa pers yang dilakukan Unwina Sumba di ruang rektorat, Jumat (27/1/2023).
Baca Juga: Venna Melinda Ungkap Perlakuan Masa Lalu Ferry Irawan yang Menyakitkan Hingga Tolak Damai
Dijelaskannya dalam kurun waktu tiga hingga empat tahun terakhir sejumlah bencana terjadi di Pulau Sumba yang kemudian menarik untuk diteliti.
Sebab jika sebelumnya bencana ini berada dalam periodisasi 10 hingga 15 tahun, saat ini justru bencana seperti Belalang Kembara seperti ingin tetap dan enggan pergi dari tanah Sumba.
Karena itu, sebagai lembaga pendidikan tinggi, pihaknya tergerak untuk membentuk satu tim yang diberi nama Tim tanggap bencana dan perubahan iklim Unwina Sumba.
Baca Juga: Hotman Paris Ungkap Pertemuan Venna Melinda dan Ferry Irawan
Tim ini nantinya akan menghimpun data lalu melakukan penelitian lebih fokus pada permasalahan-permasalahan yang terjadi di Sumba untuk memberikan solusi atau jawaban secara akademis bagi masyarakat.
"Unwina Sumba harus hadir untuk ikut memberi kontribusi nyata dalam mengatasi permasalahan seperti Belalang Kembara, bencana alam, perubahan iklim dan permasalahan lainnya di Sumba," ungkapnya.
Menurutnya ini bukanlah pertama kali Unwina Sumba ingin berkontribusi, namun tim ini dibentuk agar semuanya dapat berproses secara lebih terarah dan terukur secara periodik.
Baca Juga: Venna Melinda Tolak Permintaan Ferry Irawan
"Kalau selama ini kita berkontribusi secara sporadis sesuai situasi, kali ini kita bentuk tim untuk lebih terarah dan bisa kita minimalisir korban karena ada langkah-langkah antisipasi yang kita lakukan bersama," tandasnya.
Ketua Tim tanggap bencana dan perubahan iklim, Elvis Umbu Katongu Retang menambahkan sudah terdapat banyak penelitian mengenai bencana-bencana di Sumba Timur, termasuk dengan Belalang Kembara.
Karena itu tim akan segera menginventarisir kembali hasil-hasil penelitian tersebut untuk dilihat apakah masih relevan untuk digunakan, atau butuh penelitian lanjutan.
Artikel Terkait
Presiden Dorong Upaya Rehabilitasi Hutan Mangrove sebagai Komitmen Hadapi Perubahan Iklim
Persemaian Rumpin, Peneguhan Komitmen Pemerintah Hadapi Perubahan Iklim
BEI Sosialisasikan Pasar Modal Indonesia bagi Mahasiswa Unwina Sumba
Dikabarkan Hilang dari Rumah, Mahasiswi Unwina Sumba Ini Berikan Alasannya