VICTORYNEWS Sumba Timur - Lonjakan harga beras di Kota Waingapu, Sumba Timur sepekan lalu sempat membuat warga panik.
Kepanikan warga ini ditandai dengan beragam keluhan yang disampaikan masyarakat melalui berbagai media sosial.
Hal ini kemudian mendapat respon cepat dari Pemkab Sumba Timur dan Bulog Waingapu dengan melakukan operasi pasar sejak Kamis-Sabtu (26-28/1/2023).
Baca Juga: Hari Ini PKD di SBD Jalani Tes Wawancara, Begini Kata Bawaslu SBD
Kegiatan operasi pasar ini cukup mampu menekan harga jual beras yang sempat melonjak hingga Rp 13 ribu bahkan Rp 16 ribu/kilogram.
Kepala Bulog Waingapu, Zulkarnaen kepada sumbatimur.victorynews.id di ruang kerjanya Selasa (31/1/2023) meminta masyarakat untuk tidak panik.
"Masyarakat kita minta untuk tidak panik karena beras sesungguhnya tidak langka," jelasnya.
Baca Juga: Kuat Maruf Kembali Telan Pil Pahit, Pledoinya Gagal Diterima JPU
Menurutnya stok beras di gudang Bulog Waingapu memang sempat menipis, namun petang ini beras akan segera turun sebanyak 100 ton.
Menipisnya stok beras di gudang Bulog Waingapu dikarenakan cuaca yang cukup eksprem di akhir tahun 2022 dan awal tahun 2023, sehingga beras dari Surabaya terlambat tiba.
"Ini yang 100 ton ini kita minta dari Kupang," jelasnya.
Baca Juga: Menuju Deadline Day: Chelsea Dapatkan Enzo Fernandez Hingga Llorente Ke AS Roma
Selanjutnya Zulkarnaen juga menjelaskan ada beras dari Surabaya sebanyak 1.000 ton yang akan segera tiba di Waingapu.
Karenanya masyarakat diminta untuk tenang dan tidak panik menyikapi kondisi yang ada saat ini.
"Rabu (1/2/2023) atau Kamis (2/2/2023) kapal pertama yang dari Surabaya akan tiba sehingga dipastikan stok kita kembali aman,' tandasnya.***
Artikel Terkait
Bulog Waingapu Siap Berkolaborasi dengan Pemkab Sumba Timur Lakukan Operasi Pasar
Bulog Waingapu Janji Tindak Tegas RPK yang Jual Beras Diatas HET
Harga Beras di Waingapu NTT Melonjak, Pemkab Sumba Timur Gandeng Bulog Lakukan Operasi Pasar
DPRD Dorong Bulog Waingapu Terus Lakukan Operasi Pasar untuk Pengendalian Harga Beras di Sumba Timur