VICTORYNEWS SUMBA TIMUR - Wakil Presiden Repuplik Indonesia K.H. Ma'ruf Amin menyampaikan KTT G2O menjadi awal dari proses konversi mobil listrik di Indonesia.
Peralihan menuju kendaraan rendah karbon jadi salah satu komitmen Indonesia dalam mewujudkan transisi energi yang berkelanjutan.
Hal ini dikarenakan penggunaan mobil listrik bisa mengurangi pencemaran udara hingga 4,6 metrik ton gas rumah kaca.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio 28 Oktober 2022, Berpeluang Untuk Bisnis Mengundurkan Diri Bisa Jadi Opsi
Berkaca dari hal ini penggunaan kendaraan listrik lebih ramah lingkungan dari penggunaan mobil konvensional.
Penggunaan kendaraan listrik ini akan dimulai saat KTT G20 pada November 2022 mendatang seperti mobil listrik, motor listrik dan bus listrik.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius 28 Oktober 2022, Jangan Boros Jika Tidak Ingin Terganggu Secara Finansial
Semua operasional dalam penyelenggaraan KTT G20 akan menggunakan kendaraan listrik yang sudah disiapkan sebanyak 1.452 unit.
Untuk memudahkan pengisian daya bagi kendaraan listrik sudah disediakan sebanyak 200 home charging dan 70 ultra fast charging SPKLU diarea penyelenggaraan KTT G20.***
Baca Juga: Antisipasi Gagal Ginjal Akut, Pos POM Sumba Timur Surati Semua Apotek di Sumba
Artikel Terkait
Hati-Hati Kendaraan Mati Pajak Dua Tahun Akan Dianggap Bodong, Jika Polri Terapkan Aturan Ini
Tidak Hanya Naikkan Harga, Pemerintah Juga Batasi Jenis Kendaraan Pengguna Pertalite, Ini Daftarnya
Terima Kunjungan Dirut PT WIMA, Mendes PDTT Siap Promosikan Kendaraan Listrik di Desa
Pemerintah Indonesia Siapkan Kendaraan Listrik Untuk Operasional KTT G20